Tuesday, June 06, 2006

Broodschrijver a.k.a. Pamphleteer


Sebelum ini aku menulis tentang Nama Domain sebagai Properti, yang Insya Allah akan kulanjutkan setelah seminar. Sekarang aku menulis tentang Penyertaan Keuangan Negara Sebagai Modal dalam PT PERSERO. Yang pertama mengenai properti, yang kepemilikannya secara pribadi merupakan batu bata yang membangun gagasan pasar. Yang kedua mengenai korporasi dagang (commercial corporation,) yang keberadaannya menjadi pemicu timbulnya kapitalisme modern.

Sementara aku sendiri berusaha menempatkan diriku pada sayap kiri, seperti Patrik Berger dan Harry Kewell. Posisi sayap kiri selalu membuatku kagum, karena dibutuhkan keterampilan-keterampilan yang khas untuk mampu menjalankan peran tersebut, terlebih dengan baik; dan aku tidak terlahir kidal. Kurasa, orang harus terlahir menjadi seorang Pemain Sayap Kiri (left-winger) untuk menjadi pemain sayap kiri yang baik. Atau, ia terlahir menjadi seorang pesepakbola yang baik, kemudian seorang pelatih yang baik melatihnya untuk menjadi seorang pemain sayap kiri.

Broodschrijver yang terjemahan bebasnya adalah Penulis Roti merupakan julukan bagi orang yang menulis untuk membeli roti. Pram adalah salah satu yang pernah mendapatkan julukan itu. Pamphleteer yang terjemahan bebasnya adalah Pembuat Pamflet merupakan celaan yang diberikan kepada ilmuwan yang menulis untuk memberikan pembenaran atau pengilmiahan terhadap tindakan penguasa. Jellinek adalah salah satu yang pernah mendapatkan celaan itu. Namun demikian, tidak masalah. Ada pemain-pemain yang dapat menjalankan fungsi sebagai sayap kiri dan sayap kanan sekaligus. Luis Garcia salah satunya. Dia sangat versatile, bisa digunakan nyaris di mana saja asal menyerang - kalau coba-coba bertahan suka blunder soalnya.

No comments: