Wednesday, April 11, 2018

Berita Kepada Conrado. Emang Ebiet G. Ade?


Apa kabar, 'Rad? Alhamdulillah kabarku di sini baik-baik saja. Edan! 'Udah gila apa menulis surat kepada Conrado? Mungkin surat ini seharusnya kutujukan kepada Adrianus Eryan, nyatanya ia yang menulis meski bukan surat, meski tidak untukku; tapi menulis kepada Adri terasa amat menstrimnya! Menulis pada Janet atau Hexa sebenarnya lebih masuk akal. Hexa tentunya, kecuali kalau Janet lebih dulu berterus terang minta disurati. Namun ini surat untuk Conrado, meski harus kutahankan sedikit mengingat bentuknya. Aku bersikeras surat ini untuk Conrado. Ya, Conrado yang Maximanuel itu.


"Kenapa Conrado? 'kan aku yang bimbingannya Bapak?" aku berkhayal Janet bertanya begitu. "Karena, Sayang, Conrado mengingatkanku pada diriku sendiri waktu muda dulu." Hahaha ini ketawa untuk apa? Tidak 'lah, 'Rad. Kamu lebih keren dari aku. Mungkin sebenarnya kamu lebih mirip Pak AGW, meski Pak AGW sebenarnya gak keren-keren amat hahaha. Kenapa begitu? Karena ia hanya mau peduli hukum lingkungan. Bahkan hukum administrasi saja dia tidak mau tahu, apalagi pengantar hukum Indonesia, apalagi pengantar ilmu hukum! Jadi Pak AGW keren tapi tidak amat.

Sungguh aku tidak tega mendoakanmu, ketika kelak engkau seumurku sekarang, Insya Allah, menjadi orang biasa saja. Eh, ini doa baik 'loh. Menjadi orang biasa saja itu adalah hal terbaik yang bisa diharapkan siapapun. Tapi ya itu, bukan aku jahat kalau aku tidak mendoakanmu begitu. Biar nanti orangtua kandungmu saja yang berdoa begitu. Aku, Pamanmu, mendoakan agar tercapai apa yang kauinginkan. Edan apa seumuran kalian memikirkan kegagalan? Tabrak semua tembok! Babak belurlah, hancur leburlah, dan itu bukan gagal namanya! Itulah justru kesuksesan, kalau kalian mau tahu.

Almamatermu jelas butuh kamu dan yang semacamnya. Kamu? Kamu harus hancur lebur, babak belur dulu. Itu yang kaubutuhkan. Bersopan-satunlah sekadarnya saja pada pujian-pujian, namun jangan biarkan ia menguasaimu, mengendalikanmu, membuatmu ketagihan, kecanduan. Jadilah pecandu cacian, makian, cibiran dan sejenisnya itu. Aku ngomong apa sih. Kamu tidak butuh lagi segala cingcongan ini 'Rad. Tidak patut aku cingcong lagi padamu, cukuplah terakhir kali ketika kau sidang itu. Maafkan aku. Hanya kuingin kautahu, kudoakan agar tercapai apa yang kauinginkan.

Mengenai Adri, hei, sambil menulis ini aku sedang mendengarkan The Carpenters, tauk. Maafkan aku jika kege-eran, merasa melihat diriku pada diri-diri kalian. Ketololanku pada Conrado, kesukaanku akan Carpenters pada Adri... Enggak lah. Aku yakin kalian pasti jauh lebih hebat dariku. Sungguh, karena Pak AGW kurang keren, aku sangat menginginkan kalian kembali ke sekolah kita, seperti Pete "Maverick" Mitchell kembali ke Top Gun. Kubayangkan betapa dahsyatnya sekolah kita kelak bila ada Profesor Conrado yang mengerikan dan Profesor Adri yang menentramkan hati mengajar PIH-PHI.

Apapun yang kalian lakukan, Kawan-kawan, terserah. Cuma kalau boleh aku titip pesan: Jangan berzina! Menikahlah baik-baik dengan perempuan baik-baik. Kalau sekarang tidak tahan, coli! Jika kalian mau membawa keberkahan pada sekolah kita, atau setidaknya pada hidup kalian sendiri, jangan sembarangan main celap-celup. Bagus 'Rad, gunakan uang gajimu untuk beli es milo kepal kek, makaroni ngehek kek, bayar les kek, apapun asal jangan beli lendir. Kau kira aku berolok-olok mengenai ini 'Dri? Tidak. Aku serius sekali. Kalian boleh lupa yang lain asal jangan yang ini.

Semua pasti berakhir, begitu pula surat ini. Aku tidak mau bicara padamu lagi 'Rad, tapi kalau kelak kamu merasa ingin berbicara padaku, akan menjadi kehormatan bagiku. Sekarang babak belur, hancur lebur dulu. 'Dri, kamu adalah seseorang yang aku tidak akan pernah menjadi. Memang kita sama-sama suka Carpenters, namun gambaranmu jauh lebih bagus dari gambaranku. Kenyataan bahwa tak satu pun dari kalian sudi kubimbing skripsinya sudah membuktikan, kalian akan lebih hebat dariku, Insya Allah kudoakan. Hei, jangan pada lupa berdoa ya. Rajin 'gih ke gereja. Tolong doakan aku juga ya.

Anjrit, Janet pernah main gadsam-gadsaman. Makin Hexa 'lah

No comments: